Jumat, 27 Agustus 2010

anything


happy fasting month guys

Selasa, 22 Juni 2010

kucing story season II

hadohoi gue lupa nerusin cerita kucing gue, oke ayo kita mulai 'kucing story season II' . pemberitahuan aja, kucing story ga kayak cinta fitri yg ampe season 29876 yang episode nya nyampe 853915398159827. itu episode atau nomer togel..
okeh serius kita lanjutin cerita nya.
bismilahirohmanirohim..

setelah si kucing anggora datang ke rumah gue. ralat, setelah kucing anggora nyasar kerumah gue dan punya 2 anak, kita jg ikut ngerawat aja tp kita juga jd kangen sih ama si almarhumah peliharaan kita yg tercinta abel!
oke 2 anak kucing itu kita kasih nama mpuhi ama oneng (jangan tanya knapa).
mpuhi ga kalah bego nya ama si alm.abel kalo si oneng pendiem dan kalem kayak ibu nya si manis.
berbulan bulan kita lewati bersama dan manis pun mati tanpa jejak, dasar kucing kampret mati gabawa anak anak nya!
mpuhi dan oneng pun kita rawat..

galama kmudian oneng ikut mati, tuh kucing rindu emak nya kali yak jadi ikutan mati.
mpuhi jadi sendirian..
sendiri..
sendiri..
ampe..

ampe si cantik datang!

siapa cantik itu? wah saya pnasaran!!
eits tenang tenang mau tau? bayar serebu!
hehehe

cantik itu kucing kampung dan kayak nya pacar nya si mpuhi deh, soal nya dia datang ke rumah gue dgn perut buncit. mungkin kalo dalam dialog kucing yg di bincangkan si mpuhi ama si cantk jadi nya bakal gini kali yak:

dialog di bawah ini telah di translate ke bahasa manusia.

'mpuhi lg makan pagi'

mpuhi: nyam nyam nyam..

cantik: bang mpuhi?

mpuhi: hah cantik!? knapa kamu buncit begitu!? kebanyakan makan ato busung lapar!?

cantik: ini buah mu bang!! ini anak kita!!!

'oeeeeekkkkkkkkk mpuhi muntah'

mpuhi: ohok ohok, oh maaf salah kucing kali mbak.. <-- mutados!

cantik: nggak bang nggak!!!!!!

jeleger!!!

mungkin si mpuhi depresi karna dia harus menanggung beban, kasian kasian..
mpuhi kan masih remaja masih 'KAPUR' (Kucing Alay Purwakarta) masih harus menikmati masa masa indah nya dan masa masa alay nya. oek

mpuhi pun cari kerja dan ga kembali lg, mungkin bunuh diri kali yak..
si cantik pun ngelahirin dan punya 2 anak, apuh dan bule (jgn tanya knapa nama nya gitu)
jadi sekarang keluarga gue sedang masa peliharaan apuh dan bule, sepengatahuan aja mereka hiperaktif bukan main.

dan kabar angie kucing kakek gue, kini angie dan kakek gue sudah seperti sepasang suami dan kucing.
mereka begitu serasi. kmana mana bareng, kecuali makan, mandi, jalan jalan, tidur, buang aer.
lah jadi apanya yg bareng???
kakek gue ama si angie suka nonton tv bareng, angie jg suka mijitin kakek gue, mungkin tepat nya nyakar kali yak.

oke mungkin cukup sampai disini aja, udah gue bilang kan ini ga kayak cinta fitri yg panjang banget episode nya.
tengkyu readers salam meong..

Kamis, 17 Juni 2010

dapet nyolong dari web nya raditya dika

bang dika gue repost ye, hehehe maap nyolong

Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog

by Raditya Dika

Dalam menulis sebuah entry blog yang asyik, kita dapat menggunakan elemen-elemen penulisan kreatif yang kebanyakan dipelajari untuk membuat sebuah karangan fiksi. Di bawah ini saya mencoba untuk memberikan tiga elemen penulisan kreatif yang bisa diaplikasikan dalam membuat sebuah entry blog yang menarik.

1. First Sentences yang Menarik
Let’s face it. Di dalam ranah dunia internet, kita semua somewhat terkena ADD (attention disorder deficit). Pembaca punya attention span yang rendah. Jika mereka tidak suka dengan blog kita mereka bisa dengan mudah langsung pindah ke website lain dengan satu kali klik.

Nah, inilah mengapa kita perlu first sentence yang punya dahsyat di dalam entry kita.

Di dalam dunia perbukuan dan menulis, semua buku yang baik punya first sentences yang engaging untuk membawa pembaca larut ke kalimat-kalimat selanjutnya sampai buku tersebut habis. Di dalam dunia blog, entry Anda juga harus punya first sentences yang cihui agar orang tercantol dalam waktu singkat.

Apa yang terjadi jika Anda tersasar ke sebuah blog dan kalimat pertama yang Anda baca seperti ini:
“Gue pagi ini bangun terus gue mandi. Ke sekolah lagi. Males deh.” Kemungkinan besar, Anda berpikir “Yeah, diary anak sekolahan lagi. Biasa banget. Males ah.” Lantas Anda menutup browser tersebut.

Bandingkan jika Anda tersasar ke sebuah blog dan rangkaian kalimat yang pertama Anda baca seperti ini:
“Untuk pertama kalinya saya akan bercerita tentang sejarah “Seratus” dalam hidup saya. Bukan karena cerita itu teramat penting dan besar, tapi justru karena keremehannya yang luar biasa.”

Saya, begitu membaca first sentences barusan akan berpikir, “Apa sih ‘seratus’ ini? Seberapa remeh dia?” Selanjutnya, saya membaca tulisan tersebut sampai habis. Tulisan yang kedua, saya kutip dari blog Dewi Lestari.

Kecermatan dan kepiawaian kita untuk membuat first sentences yang menarik akan membuat pembaca tergelitik untuk membaca kalimat-kalimat berikutnya. Setelah itu, Anda hanya perlu konsisten untuk membuat kalimat-kalimat berikutnya bisa sebaik kalimat yang pertama Anda buat.

Ingat, tulisan Anda harus punya hook. Anda harus punya sesuatu yang merangsang rasa penasaran sekaligus keinginan pembaca yang tiba-tiba tersasar. Tanyakan ini pada diri Anda sendiri: “Jika gue nyasar ke blog gue sendiri dan ngebaca kalimat pertama ini, gue bakal mau baca sampe abis gak ya?”

2. Buatlah Tulisan yang Ekonomis
Robert McKee, seorang lecturer dalam bidang penulisan, pernah berkata “90% of first drafts is shit”. Ini berarti, kebanyakan, tulisan yang pertama Anda buat pertama kali adalah jelek. Tulisan dalam sebuah first draft adalah tulisan yang tidak terstruktur, patah-patah, dan lepas dari otak Anda begitu saja. Kemungkinan besar, tulisan di draft pertama Anda juga adalah tulisan yang verbosal, yaitu tulisan yang terlalu boros kata-kata dan tidak ekonomis.

Nah, sebelum Anda mengklik tombol “post” itu, coba cek kembali apa yang telah Anda tulis. Apakah penggunaan kalimatnya sudah logis? Cek kembali logika kalimat yang salah. Cek kembali ejaan, atau terminologi yang benar. Bunuh semua kata yang tidak perlu. Tulisan yang baik adalah tulisan yang tight: kencang dan sempit. Perhatikan pacing tiap kalimat. Kata demi kata. Apakah tulisan Anda punya tempo yang enak untuk diikuti? Tulisan yang baik adalah tulisan yang seperti musik, ada tempo teratur, ada jeda untuk menarik napas, ada nada yang mengalir.

Baca kembali first draft Anda sebagai seorang pembaca, cek dulu apakah diksi yang Anda gunakan tidak redundan. Misalnya, Anda menemukan kalimat: “gue pergi ke rumah gue pas adek gue pulang dari kampus malem-malem”, ini jelas redundan. Coret semua kata “gue” hingga kalimatnya lebih efektif dan ekonomis, menjadi: “Gue pergi ke rumah, pas adek pulang dari kampus.”

Seperti yang kebanyakan orang bilang, first draft ditulis hanya untuk “mengeluarkan apa yang ada di kepala”. Draft kedua ditulis untuk “memperbaiki apa yang sudah ditulis.” Dan draft ketiga untuk “membuat tulisannya bersinar”. Jangan terburu-buru dalam menulis sebuah tulisan, buatlah menjadi semenarik mungkin.

3. Menemukan dan Menggunakan Voice Anda Sendiri
Pernahkah Anda mengangkat telepon, dan hanya dari mendengar suara orang tersebut Anda mengenali siapa yang sedang berbicara dengan Anda? Setiap manusia diciptakan dengan warna suara yang berbeda-beda. Apa yang cempreng, ada yang berat/husky, ada yang kayak orang kejepit. Apa pun itu, warna suara dapat membedakan antara satu orang dengan orang yang lain.

Seperti halnya dengan dunia penulisan, setiap penulis yang baik pasti punya “voice”-nya sendiri. Anda tahu bagaimana gaya khas Hilman Hariwijaya dalam menulis. Anda tahu, bagaimana tulisan Gunawan Muhammad ketika Anda membacanya. Atau bahkan, Anda bisa menebak diksi (kosakata) apa yang biasanya ada dalam esai-esai politik Eep Saefuloh Fatah. Gaya menulis Djenar Maesa Ayu, gaya Ayu Utami, mereka punya gaya yang khas. Semua penulis tadi punya voice yang begitu khas sehingga orang tahu, begitu membaca tulisan mereka, itu adalah tulisan mereka.

Cara paling gampang untuk tahu apakah Anda sudah punya voice atau belum: jika ibu Anda membaca tulisan Anda, tanpa diberitahu bahwa itu adalah milik Anda, dan dia bisa bilang, “Wah, ini tulisan anak saya.” Berarti selamat, Anda sudah punya voice.

Voice yang khas membantu kita untuk mendeferensiasikan diri dari penulis yang lain. Dalam menulis blog, voice yang khas juga akan membuat kita terlihat berbeda dari penulis blog-blog yang lain. Punya voice akan memisahkan kita dari “blogger lainnya” menjadi “blogger yang itu tuh, yang tulisan begini nih…”. Ndoro Kakung, misalnya masuk ke dalam contoh blogger yang punya voice yang sangat khas.

Lantas, bagaimana cara menemukan voice kita sendiri? Jawabannya sederhana: banyak membaca dan berlatih. Dengan membaca banyak buku yang ditulis penulis lain, sambil menganalisa-nya, kita akan dengan sendirinya mengadaptasi gaya-gaya mereka untuk memperkuat personality dan voice kita sendiri. Mengadaptasi, tentu saja, bukan berarti mencuri.

Layaknya Nidji yang mengagumi britpop, terutama Coldplay, sampai akhirnya bisa menemukan kekhasan aliran lagu miliknya sendiri, mereka berhasil membuat voice yang khas pada karya-karyanya. Atau layaknya Tohpati yang pada awalnya mendengarkan pilihan-pilihan nada yang dimainkan gitaris John Scofield, pada akhirnya Tohpati memelajari dan mengadaptasi permainan gitar orang lain hingga akhirnya dia menemukan sebuah gaya yang uniquely his.

Pelajari bagaimana kekuatan Haruki Murakami dalam mengkonstruksi sebuah dialog, pelajari narasi Chuck Palahniuk yang minimalistik dan maskulin, pelajari bagaimana Hilman Hariwijaya menggiring orang untuk tertawa. Satukan apa yang telah Anda pelajari, tanamkan dalam-dalam dalam diri Anda, dan keluarkan personality Anda sendiri. Keluarkan voice Anda.

Dengan banyak membaca Anda akan mendapatkan banyak referensi. Di samping itu, dengan banyak berlatih Anda akan tahu cara penyampaian seperti apa yang paling asik untuk Anda. Anda akan memilih diksi yang paling mewakili gaya tulisan Anda. Menulis dan berlatih, dan jadilah berbeda dari orang-orang yang lain.
Tentu saja, tiga elemen di atas hanya sebagian kecil contoh bagaimana kita menggunakan elemen penulisan kreatif untuk membuat postingan blog kita menjadi lebih baik. Masih banyak elemen-elemen lain: komposisi narasi vs dialog, deskripsi yang efektif, setting dan konteks, dan lain-lain.

Hope that helps!

words of the day

ketika benci ama seseorang jangan biarin oarang lain tau, cukup lu doang yg tau.

Rabu, 16 Juni 2010

ingat! kunci pintu

gue lagi duduk duduk di kantin, ngemil richeese nabati ama waffle crunchox sambil bercuap cuap ria ama agung, ayang, iqbal, salman..
kita ber5 emg dikenal sebagai anak irema gadungan karena kita suka molor di masjid pas jam pelajaran berlangsung.
sering cabut pelajaran nongkrong di kantin ama tiduran di masjid bikin kita jd ketagihan tentunya, kayak para remaja yg pake narkoba gitu..

ga lama gilang datang menghampiri gue yg ganteng ini.
gilang adalah anak 10.4 temen baek gue dr smp.

gilang: heh flashdisc mana?

gue: astagprulloh!

gue lupa gue belum balikin flashdisc nya si gilang.
gue jg lupa dmana nyimpen nya.

gue: emg lg butuh?

gilang: ga sih, tolong masukin foto dong ntar tag ke fb gue kalo
flashdisc nya masih lama mah di pinjem nya?

gue: oke, mana kirim foto nya?

gilang: oke bentar..

udah kekirim nya tuh foto, gue buka dan gue mendapati:



gue ngakak setengah mampus!

gue: wakakakakakak! ini si jalu?

gilang: iya wakakakakak! pas lg boker gue poto

anjir mampus..
gue ketawa berdua ampe kantin kerasa kayak pasar yg ibu ibu nya lg nawar sayur ama daging ke emang emang.
dan ampe skrg foto belum gue masukin ke fb, kasian gue ama si jalu walaupun kadang ada niat jahat jg sih buat masukin tuh foto, hehehehe

yg gue pelajari: ketika lu lg boker jgn lupa buka celana. eh kunci pintu!

senayan in the morning



I TRY TO RUN AND RUN